Kamis, 24 Oktober 2013

kisah seorang ibu tua berprofesi pemulung yang bisa naik haji



Niat dan usaha yang sungguh-sungguh akan mengantarkan seseorang pada sesuatu yang dicita-citakannya. Inilah yang diyakini dan dilakukan ibu Karyati, seorang pemulung asal Probolinggo.meski secara logika pekerjaannya adalah pekerjaan rendahan, namun nenek 68 tahun ini ternyata bisa mencapai cita-citanya yakni menunaikan rukun Islam yang kelima, haji.

Untuk bisa mencapai keinginannya itu,ibu Karyati telah bekerja sangat keras. Selama 20 tahun, wanita paruh baya yang tinggal di Desa Pondok Wuluh, Kecamatan Leces, Probolinggo ini menyisihkan sebagian jerih payahnya sebagai pengais barang bekas plastik dan kertas.

cita-cita naik haji itu sudah lama terpendam semenjak 2001 lalu. Saat itu ia masih punya toko kelontong di desanya. Masa-masa sulit dilewatinya saat usaha kelontongnya bangkrut di 2005. Untuk menyambung hidup, ibu Karyati kemudian menjadi seorang pemulung. Meski pekerjaannya terbilang rendah, tapi itu tidak menyurutkan niatnya untuk bisa meraih cita-cita menunaikan ibadah haji.

Ketika uang sudah terkumpul Rp 40 juta, ada seseorang yang meminjam dan tidak dikembalikan. Padahal saat itu sudah mau didaftarkan. ibu Karyati hanya bisa pasrah, namun ia tidak mau putus asa.ibu Karyati yakin bahwa allah pasti akan mengabulkan doanya untuk bisa melihat ka'bah secara langsung.

Bermodal sepeda buntut, ibu Karyati keliling dari kampung ke kampung mengumpulkan barang bekas. dalam sehari ia 10 ribu sebagian ditabung dan sebagian untuk makan.dalam mengejar impiannya, ibu karyati tidak mau berkumpul atau tidur dirumah anak-anaknya.bukannya tidak sayang anak dan cucunya, namun nenek bercucu 12 orang ini tidak mau mengganggu atau menjadi beban hidup anak-anaknya. Dirinya lebih memilih tidur di toko usang miliknya. terkadang pula tidur di mesjid desanya.dengan tekad yang kuat, semua kejadian tersebut tidak mematahkan semangat ibu karyati untuk memujudkan cita-citanya untuk berangkat haji.ia hanya bisa pasrah namun ia tidak mau putus asa untuk tetap bisa berangkat ketanah suci.

Usaha yang dilakukan Karyati tidak sia-sia. Semua hasil jerih payah dan keikhlasan hatinya membawa Karyati berangkat haji di tahun 2013 ini. Karyati direncanakan akan berangkat ke tanah suci pada tanggal 29 September 2013 melalui kloter 43 Embarkasi Juanda, Surabaya